Cari Blog Ini

Rabu, 1 September 2010

kutahu perih derita yang kualami
memendam rindu hati yang takpernah bertepi
laksana duri dalam genggaman
laksana api dalam pelukan

sakit terasa jiwaku
mememdam hasrat yang tak bisa terungkap
menggigil seluruh ragaku
menyimpan cinta yang tak pernah tercipta
seakan nyawa tak lagi di tubuhku
serasa nadi tersayat sembilu

tapi kucoba selalu tuk tersenyum
menyembunyikan luka dari mereka
walau batinku selalu menjerit jerit
bibir selalu tertawa namun batin meronta ronta


kisah semalam,
mencoret luka dihati ini,
mungkin ditakdirkan,
ia memang begitu,
dilukai, disakiti,
bersabarlah wahai hati,
biar ku pujuk sendiri rajuk di hati ini,

kisah semalam,
mengundang seribu pilu,
tidak tercapai di fikiran,
aku adalah pesalah,
walau ku tahu,
aku di gelanggang itu,
yang membawa seribu kesakitan pada diri sendiri,

sabarlah wahai hati,
kisah semalam itu,
akan luput satu per satu.....




Terima kasih kerana menemani diriku

KU TERIMA SEADA NYA KAU DIHATIKU

SAHABAT SEJATI

Warna putih suci
Saperti dalam mimpi yang pergi
Sesekali menjelma di malam yang sunyi .

Menyanyi sebuah tangisan
Muziknya kasih dan sayang .

Cuma hati yang memahami
Rasa pilu yang di alami
Melihat kilauan cinta di hujung hari ...